Friday, March 31, 2017
Jenis-Jenis Teknologi Wireless
Membedakan jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel
Jaringan nirkabel atau yang biasa disebut
dengan Wireless adalah koneksi antar
satu perangkat dengan perangkat lainnya
tanpa menggunakan media kabel,namun menggunakan media gelombang radio. Dalam
hal ini perangkat yang dihubungkan adalah perangkat komputer, baik komputer
desktop (PC), komputer jinjing (laptop) ataupun perangkat PC mobile seperti
smartphone dan sebagainya. Teknologi jaringan nirkabel (wireless) dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria,
diantaranya adalah :
1.
Berdasarkan
jenis topologi jaringan
2.
Berdasarkan
jarak jangkauan jaringan nirkabel
1. Klasifikasi berdasarkan topologi
jaringan
Topologi dalam
suatu jaringan dapat didefinisikan sebagai aturan atau cara menghubungkan
komputer (device) satu dengan yang lain sehingga membentu suatu jaringan. Dapat
dikatakan pula bahwa topologi merupakan gambaran secara fisik dari pola
hubungan antara komputer yang saling berkomunikasi. Kapanpun dua atau lebih
komputer saling berkomunikasi satu sama lain, topologi jaringan secara otomatis
akan terbentuk. Tidak seperti jaringan kabel yang memiliki banyak topologi,
jaringan nirkabel hanya mempunyai dua topologi. Berdasarkan standar IEEE 802.11
yang menangani Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi Certification), dua
topologi jaringan nirkabel adalah topologi Ad-Hoc dan topologi infrastruktur
(infrastructure).
1. Topologi
Ad-Hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan nirkabel
sederhana dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer
dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara berupa wireless access point. Topologi Ad-Hoc dapat pula
dikatakan sebagai koneksi peer-to-peer atau computer-to-computer karena koneksi
jaringan dilakukan langsung antar komputer. Kelemahan topologi ini adalah tidak
bisa berkomunikasi dengan komputer yang menggunakan kabel serta jangkauan antar
komputer yang terbatas. Topologi Ad-Hoc dikenal pula dengan nama Independent
Basic Service Set (IBSS). Berikut ini adalah gambaran dari topologi Ad-Hoc:
Gambar 1.Topologi
jaringan nirkabel Ad-Hoc
2. Topologi
infrastruktur
Topologi infrastruktur merupakan jaringan
nirkabel dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer
menggunakan perantara berupa wireless access
point. Access point bertidak
seperti hub atau switch pada jaringan kabel (wired networking) dan menjadi
sentral atau pusat jaringan nirkabel. Pada topologi infrastruktur, perangkat
wireless (wireless adapter) komputer berkomunikasi melalui access point, tidak langsung ke perangkat wireless komputer yang
lain. Selain sebagai sentral atau pusat jaringan nirkabel pada topologi
infrasturktur, access point juga
dapat dihubungkan dengan koneksi jaringan kabel LAN. Topologi infrastruktur
dikenal pula dengan nama Basic Service Set (BSS). Gambar 2. adalah gambar
topologi infrastruktur:
Pada gambar 2.di
atas, terlihat bahwa ketiga laptop terhubung ke Wireless AP yang
sama.Karakteristik teknis termasuk kelebihan dan kelemahan dari kedua jenis
topologi atau mode akses ini akan dibahas secara lebih mendalam di bab uraian materi kegiatan pembelajaran 6 tentang konfigurasi
jaringan nirkabel.
Berdasarkan
topologi jaringan, jaringan nirkabel yang khusus menggunakan perangkat Access point (AP) ataupun Base Transceiver Station (BTS)
dikelompokkan menjadi 2 jenis tolopogi yaitu:
a. Point-to-point
(P2P)
Jaringan point to
point adalah jaringan nirkabel yang menghubungkan antar BTS atau
antar access point. Frekuensi yang
digunakan adalah 2.5 GHz, 5 GHz, 10 GHz, 15 GHz dan seterusnya. Teknologi ini
harus memenuhi kriteria LOS = Line of
Sight, yaitu suatu kondisi di antara pemancar dan penerimaterlihat tanpa
ada penghalang. Boleh ada penghalang di antaranya tetapi tidak boleh masuk
dalam area Jari-jari pertama Fresnel Zone (Fresnel Zone 1). Daya yang digunakan
untuk perangkat wireless juga harus di sesuaikan, harus ada cadangan power jika
terjadi hujan dan redaman atmosfer. Cadangan power untuk mengantisipasi redaman
disebut Fading Margin. Fading margin merupakan ukuran level daya yang harus
dicadangkan yang besarnya merupakan selisih antara daya rata-rata yang sampai
di penerima dan level sensitivitas penerima. Perhitungan daya yg dibutuhkan
antara 2 titik dengan jarak tertentu disebut Link Budget.Perhitungan link
budget merupakan perhitungan level daya yang dilakukan untuk memastikan bahwa
level daya penerimaan lebih besar atau sama dengan level daya threshold (RSL ≥
Rth). Tujuannya untuk menjaga keseimbangan gain dan loss guna mencapai SNR yang
diinginkan di receiver. Sehingga jarak maksimum antara transmitter dan receiver
dapat bekerja dengan baik dapat ditentukan.Topologi jaringan nirkabel
point-to-point biasanya digunakan untuk jaringan backbone/trunk atau jaringan
akses berkecepatan tinggi.Berikut ini adalah gambar ilustrasi topologi jaringan
nirkabel point-to-point.
Gambar 3. Topologi jaringan Point to point
Pada
gambar topologi jaringan Point to point di atas terlihat komunikasi data antara
kantor pusat (Main Office) dengan
kantor cabang (branch office) di
sebuah instansi atau perusahaan.
b.
Point-to-Multipoint (PMP)
Topologi jaringan point to multipoint adalah
topologi jaringan nirkabel yang menghubungkan satu Access point (AP) atau BTS ke banyak titik (node) perangkat
wireless (WiFi). Topologi jaringan nirkabel Point to multi point (P2MP) biasanya
digunakan untuk jarak jangkauan yang relatif dekat. Secara garis besar,
frekuensi dan perhitungan power untuk topologi jaringan point-to-multipoint
hampir sama dengan topologi jaringan point-to-point. Hanya saja jaringan
point-to-multipoint ada yang mampu membentuk jaringan yang baik walaupun
diantaranya terdapat penghalang (NLOS=Not Line
of Sight). Hal ini karena mekanisme propagasi gelombang yang bersifat
multipath atau banyak jalur yang terpancar dari sebuah access point setelah gelombang tersebut memantul pada saat
membentur penghalang atau obstacle. Teknologi
yang digunakan adalah OFDM (Orthogonal
Frequency Division Multiplexing). Teknologi ini secara teknis memanfaatkan
penghalang/obstacle sebagai media
pemantul sinyal OFDM yang mempunyai banyak carrier (multi-carrier) sampai ke
tujuan, sehingga sinyal yg datang dari berbagai arah pantulan sampai di sisi
penerima dibuat saling memperkuat. Jika jarak antar antena tidak ada penghalang
maka jangkauannya akan lebih jauh. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari
topologi jaringan Point-to-Multipoint :
·
Mampu membentuk jaringan
yang baik walaupun diantaranya terdapat penghalang atau biasanya disebut NLOS
(Not Line of Sight).
·
1 buah akses point dapat
melayani beberapa station
·
Dapat sebagai base station
·
Menggunakan antena omni
atau sectoral
·
Jika client berada pada
satu area kita bisa menggunakan flat panel
·
Mengunakan standard 802.11
b/g biar semua device bisa terkoneksi.
Dewasa ini telah berkembang teknologi
wireless terbaru yaitu teknologi WiMAX ( Worldwide
Interoperability for Microwave Access). Teknologi nirkabel ini memungkinkan BTS atau access point (AP) dapat berkomunikasi dengan berbagai remote/client
yang berbeda merk atau multivendor, dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Teknologi WiMax menggunakan standar baru nirkabel IEEE 802.16 dengan kecepatan
11 mega byte (MB) per detik. Wi-Max bisa melayani akses internet nirkabel
hingga jangkauan mencapai jarak puluhan kilometer. Topologi Point to MultiPoint
(PMP) ini ditujukan untuk membentuk wireless Metropolitan Area Network (MAN).
Gambar berikut menjelaskan keterkaitan antara kedua topologi jaringan nirkabel
tersebut :
Gambar 4. Topologi
jaringan Point to Multipoint
Untuk coverage area jaringan
point-to-multipoint bergantung pada besar kecilnya daya pancar BTS pada saat pengaturan awal (commissioning).
Secara garis besar hubungan antara jarak (coverage), Frekuensi, Kecepatan
(Bandwidth) dan Harga (Cost) dari teknologi jaringan nirkabel adalah sebagai
berikut :
- Semakin tinggi frekuensi maka : bandwidth semakin besar, harga semakin mahal dan coverage area semakin kecil.
- Semakin rendah frekuensi maka : bandwidth semakin kecil, harga lebih murah dan coverage area lebih jauh.
Untuk Frekuensi yang digunakan, pada umumnya
perangkat wireless dapat diset di frekuensi berapa pun, tergantung regulasi
pemerintah di setiap negara.
2. Klasifikasi berdasarkan jarak jangkauan
Berdasarkan jarak
jangkauan jaringan dan daya sinyal nirkabel, maka teknologi nirkabel
dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu Wide Area Network (WAN), Metropolitan Area
Network (MAN), Local Area Network (LAN), Personal Area Network (PAN). Gambar
berikut ini adalah ilustrasi dari ke 4 jenis jaringan nirkabeltersebut :
Gambar 5.Klasifikasi jaringan nirkabel berdasarkan jarak jangkauannya
Berikut ini
adalah penjelasan dari masing –
masing jenis jaringan berdasarkan jarak
jangkauannya:
1.
Wireless
WAN (Wide Area Network)
Wireless Wide Area Network adalah jaringan nirkabel
yang pada umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan kantor pusat dan
cabang antar provinsi. Untuk
jarak jangkauan wireless WAN adalah dalam satuan sampai dengan puluhan
kilometer, dengan daya sampai dengan ratusan mW. Jangkauan jaringan nirkabel
WAN umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan nirkabel disediakan
oleh wireless service carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan
langganan ponsel) Jaringan nirkabel WAN digunakan untuk menyediakan koneksi
Internet bergerak dengan area jangkauan yang jauh lebih luas untuk pelaku
perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless WAN memungkinkan user untuk
mengakses Internet, e-mail, dan aplikasi dan informasi perusahaan meskipun
mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk
transmisi data dan contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS,
EDGE, 3G, dan HSPDA. Komputer portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke
base station pada jaringan nirkabel melalui gelombang radio.Antenna yang
terdapat pada tower radio kemudian membawa sinyal ke mobile switching center,
di mana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai.Koneksi ke Internet dilakukan
dengan menggunakan koneksi koneksi wireless service provider. Wireless WAN
menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui
wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan
panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan nirkabel WAN. Berikut
ini adalah gambaran dari jaringan nirkabelWAN :
2.
Wireless
MAN (Metropolitan Area Network)
Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) adalah
jaringan nirkabel network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN.Jaringan
MAN sendiri diartikan sebagai suatu jaringan yang meng-cover area dari satu
wilayah perkotaan. Pada awalnya
rangkaian MAN dihubungkan dengan menggunakan kabel LAN untuk menghubungkan
kantor yang satu ke kantor cabang yang lainnya yang jaraknya beberapa
kilometer. Berikut ini adalah gambaran dari jaringan nirkabel MAN :
Gambar 7. Jaringan nirkabel MAN
Contoh penerapan teknologi WMAN adalah teknologi WiMAX
(Worldwide Interoperability for Microwave Access), dimana perangkat wireless
dengan vendor atau merk yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi atau dapat
dikenali satu sama lain.Kecepatan
WiMax biasanya terpusat sekitar 5 mbps, meskipun terkadang bisa lebih dari itu.
Pengguna WiMax dapat menyebarkan antena WiMax untuk menutupi sebagian besar
wilayah sebuah kota atau metropolitan, mirip dengan jaringan data seluler.
Pelanggan membutuhkan modem WiMax khusus untuk mengakses jaringan WiMax. Dengan hadirnya teknologi WiMAX maka pengguna layanan
internet semakin tertarik pada Wireless yang berskala MAN.Peralatan pre-Wimax (IEEE
802.16) merupakan suatu perangkat yang didesain khusus untuk wireless berskala
MAN, contoh peralatan ini adalah Redline
AN-50 AN-30,Alvarion Link Blaster. Wireless MAN dapat bekerja pada beberapa
frekuensi yaitu frekuensi 900 MHz, 1.5 GHz, 2 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz, 5.8 GHz.
Dan Saat ini diindonesia yang ijinkan pemerintah untuk dipakai oleh masyarakat
umum adalah frekuensi 2.4GHz yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa
channel. Berikut ini adalah gambar pembagian frekuensi yang digunakan diudara:
Gambar 8.Pembagian frekuensi gelombang radio
Berikut ini adalah
tabel daftar kanal yang dapat digunakan pada frekuensi 2.4GHz:
Tabel.1
Pembagian kanal pada frekuensi 2,4 GHz
Kanal
|
Frekuensi
|
1
|
2.412 GHz
|
2
|
2.417 GHz
|
3
|
2.422 GHz
|
4
|
2.427 GHz
|
5
|
2.432 GHz
|
6.
|
2.437 GHz
|
7
|
2.442 GHz
|
8
|
2.447 GHz
|
9
|
2.452 GHz
|
10
|
2.457 GHz
|
11
|
2.462 GHz
|
12
|
2.467 GHz
|
13
|
2.472 GHz
|
14
|
2.477 GHz
|
Tiap negara
mempunyai aturan yang berbeda-beda dalam penggunaan channel diatas, Misalnya
saja untuk beberapa daerah di Amerika, hanya dapat menggunakan Kanal 1 hingga
kanal 11, dieropa menggunakan kanal 1 hingga 13, sedangkan jepang sendiri yang
mempunyai tingkat teknologi tinggi hanya bermain pada kanal 14.
3. Wireless
LAN (Lokal Area Network).
Jaringan nirkabel biasaya dikenal dengan
istilah jaringan WiFi (Wireless
Fidelity), untuk jarak jangkauan dalam satuan sekian ratus meter, dengan
daya sekian puluh mW. Wireless LAN yang paling populer adalah jaringan 802.11b.
Wireless LAN membutuhkan access point
di mana semua perangkat wireless terhubung ke access point tersebut, yang kemudian menghubungkan user ke jaringan
kabel. Wireless LAN digunakan di gedung perkantoran, kampus, atau rumah, supaya
user bisa berbagi satu koneksi Internet. Berikut ini adalah gambaran dari
jaringan nirkabel LAN :
Terdapat beberapa standar untuk teknologi
wireless LAN, diantaranya adalah :
- 802.11b, perangkat dengan standar versi ini mempunyai kecepatan transfer data sampai 11Mbps pada frekuensi 2,4 GHz.
- 802.11a, perangkat dengan standar versi ini mempunyai kecepatan transfer data sampai 54 Mbps pada frekuensi 5 GHz.
- 802.11g, perangkat dengan standar versi ini mempunyai kecepatan transfer data sampai 54 Mbps pada frekuensi 2,4 GHz. Wireless LAN merupakan teknologi yang berhasil dan populer, yang menyebar luar dan diintegrasikan ke dalam laptop sebagai perangkat standar. Berikut ini adalah perbandingan antara teknologi wireless LAN dan wireless WAN:
- Wireless PAN (personal Area Network) untuk jarak jangkauan dalam satuan sekian puluh meter, dengan daya yang sangat kecil.Yang termasuk jaringan jenis ini adalah teknologi koneksi menggunakan bluetooth. Bluetooth merupakan komunikasi wireless dua arah jarak pendek, dengan daya yang rendah. Bluetooth pada dasarnya merupakan teknologi pengganti kabel yang memungkinkan dilakukannya komunikasi data secara wireless dengan jarak maksimum 10 meter (30 kaki). Teknologi Bluetooth digunakan pada perangkat seperti headset untuk ponsel, mouse, speaker, dan sebagainya.
4.
Wireless
PAN (Personal Area Network)
Personal Area Network (PAN)
adalah jaringan komputer personal atau pribadi yang digunakan untuk komunikasi
antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat
dari satu orang. Contoh dari jaringan nirkabel PAN adalah teknologi Bluetooth,
Infrared, dan ZigBee. Jangkauan dari PAN biasanya cukup pendek yaitu hanya
beberapa meter (sampai dengan sekitar 10 meter). Jaringan PAN dapat digunakan
untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal
komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan
Internet (uplink). Salah satu teknologi PAN adalah teknologi Bluetooth, yang
digunakan sebagai dasar untuk sebuah standar baru, IEEE 802,15. Jaringan Bluetooth PAN juga disebut piconet, dan
terdiri dari 8 sampai perangkat aktif dalam hubungan master-slave (yang sangat
besar jumlah perangkat yang dapat dihubungkan pada “parkir” mode). Perangkat
Bluetooth pertama di piconet adalah master, dan semua perangkat yang
berkomunikasi dengan slave master. Jaringan piconet biasanya memiliki jarak 10
meter, walaupun berkisar hingga 100 meter dapat dijangkau di bawah keadaan
ideal. Gambar 10. berikut ini menunjukkan jaringan nirkabel PAN:
Pada gambar 10 di atas terlihat bahwa
terdapat komunikasi data antara laptop dengan PC atau pun perangkat-perangkat
periperal dan jua perangkat mobile menggunakan teknologi bluetooth.Dalam
teknologi jaringan nirkabel, setidaknya terdapat 3 hal yang mempengaruhi jarak
jangkauan dari perangkat yang digunakan, yaitu :
- Power, dimana semakin besar daya, semakin jauh jaraknya.
- Frekuensi, dimana semakin besar frekuensi jaraknya semakin pendek.
- Alat yang digunakan.Misalnya penguatan antena, loss pada kabel, sensitifitas penerima.
Sumber: Modul Pembinaan Karir, Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, Dirjen GTK 2017.
Thursday, March 30, 2017
Gelombang Radio
Menganalisis gelombang radio sebagai media penyalur data
Teknologi penyaluran data dengan media
gelombang radio dewasa ini telah menjadi suatu kebutuhan di berbagai instansi
pendidikan (sekolah) atau lingkungan perkantoran. Agar data atau informasi
dapat dihantarkan menggunakan gelombang radio maka diperlukan suatu proses yang
disebut dengan modulasi. Modulasi
adalah proses perubahan (varying)
suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu
informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya memiliki frekuensi
rendah) dapat dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa yang memiliki
frekuensi tinggi. Secara umum, gelombang selalu digambarkan melalui fungsi
sinus sehingga disebut dengan gelombang sinusiodal. Hal ini dikarenakan sesuai
dengan prinsip matematika, yakni fungsi fourier
bahwa seluruh bentuk gelombang pada dasarnya terdiri dari gelombang - gelombang
yang sederhana yaitu gelombang dengan bentuk sinusoidal yang bergerak merambat.
1. Besaran – besaran utama gelombang
sinusiodal
Jika pergerakan suatu gelombang di gambarkan
maka akan di peroleh grafik sinus seperti di bawah ini:
- Amplitudo adalah ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.Gambar 2 berikut ini menunjukkan lebih jelas apa yang dimaksud dengan amplitudo
2.
Frekuensi
adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Gambar 3 memberikan ilustrasi tentang frekuensi suatu gelombang:
3. Fase (Phase) adalah besar sudut dari sinyal
analog pada saat tertentu. Gambar 4 adalah ilustrasi tentang fase dari suatu
gelombang:
Selain ketiga parameter gelombang di atas,
terdapat juga besaran lain yaitu panjang gelombang. Panjang gelombang adalah
jarak satu puncak frekuensi gelombang ke puncak lainnya, dan biasanya paling
banyak dihubungkan dengan spektrum elektromagnetik.Panjang gelombang memiliki
denotasi huruf Yunani lambda (λ). Panjang gelombang berbanding terbalik dengan
frekuensi gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan
memiliki frekuensi yang besar. Pada gambar 3 atau gambar 4, 1 panjang
gelombang ditunjukkan sebagai 1 siklus (cycle).
Gambar berikut ini adalah ilustrasi dari besaran panjang gelombang:
2.
Spektrum
Gelombang Elektromaknetik
Untuk mengklasifikasi
gelombang maka dibuat spektrum gelombang. Spektrum merupakan ragam dari
rentangan panjang dari suatu gelombang radiasi. Spektrum gelombang elektromagnetik
adalah ragam gelombang elektromagnetik yang dikategorikan berdasarkan rentang
frekuensinya.Jenis-Jenis spektrum gelombang elektromagnetik ada 7 macam. Jenis
tersebut dikategorikan berdasarkan besar frekuensi gelombangnya. Jika gelombang
elektromagnetik diurutkan berdasarkan frekuensinya mulai dari frekuensi paling
besar ke frekuansi yang paling kecil, maka dapat digambarkan dalam spektrum
gelombang sebagai berikut:
1.
Gelombang
Radio
Gelombang ini memiliki panjang
sekitar 10-3 meter dengan frekuensi sekitar 104 Hertz.
Sumber gelombang ini berasal dari rangkaian oscillator elektronik yang
bergetar.Rangkaian oscillator tersebut terdiri dari komponen resistor (R),
induktor (L), dan kapasitor (C). Spektrum gelombang radio dimanfaatkan manusia
untuk teknologi radio, televisi, dan telepon.
Gelombang ini memiliki panjang
sekitar 10-2 meter dengan frekuensi sekitar 108 hertz.
Gelombang ini dihasilkan oleh tabung klystron, kegunaanya sebagai penghantar
energy panas. Salah satu contoh penggunaan gelombang micro yaitu pada oven
microwave yang berupa efek panas untuk memasak. Gelombang micro dapat mudah
diserap oleh suatu benda dan juga menimbulkan efek pemanasan pada benda
tersebut. Selain itu, gelombang micro juga dapat digunakan untuk mesin radar.
Gelombang ini memiliki panjang
sekitar 10-5 meter dengan frekuensi sekitar 1012 hertz.
Gelombang infra merah dihasilkan ketika molekul electron bergetar karena panas,
contohnya tubuh manusia dan bara api. Manfaat kegunaan lain yaitu untuk remote
TV dan transfer data di ponsel.
Sesuai namanya, spektrum ini
berupa cahaya yang dapat ditangkap langsung oleh mata manusia. Gelombang ini
memiliki panjang 0.5x10-6 meter dengan frekuensi 1015
hertz. Dan gelombang cahaya tampak
sendiri terdiri dari 7 macam yang disebut warna. Jika diurutkan dari yang
paling besar frekuensinya adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan
ungu.
Gelombang UV memiliki panjang 10-8
meter dengan frekuensi 1016 hertz. Gelombang ini berasal dari
matahari dan juga dapat dihasilkan oleh transisi elektron dalam orbit atom,
busur karbon, dan lampu mercury. Fungsi UV dapat bermanfaat dan dapat berbahaya
bagi manusia. Salah satu contoh fungsi sinar UV adalah sebagai detector untuk
membedakan uang asli dan uang palsu.
Gelombang ini memiliki panjang
10-10 meter dan memiliki frekuensi 1018 hertz. Gelombang
sinar X sering disebut juga dengan sinar rontgen, karena gelombang ini banyak
dimanfaatkan untuk kegiatan rontgen di rumah sakit.
Gelombang ini memilik panjang 10-12
meter dengan frekuensi 1020 hertz. Dihasilkan dari peristiwa
peluruhan radioaktif atau inti atom yang tidak stabil.Gelombang sinar gamma
merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling besar dan serta panjang
gelombang terkecil. Sehingga daya tembusnya sangat besar, bahkan bisa menembus
plat besi. Salah satu fungsi dari sinar gamma yaitu dapat digunakan dalam
kedokteran sebagai pembunuh sel kanker dan sterilisasi alat – alat kedokteran.
3. Modulasi Gelombang Radio
Dengan menggunakan ketiga parameter utama dari sebuah
gelombang, maka akan diperoleh tiga jenis modulasi yaitu:
·
Amplitudo modulation (AM)
Modulasi
ini menggunakan amplitude sinyal analog untuk membedakan dua
keadaan sinyal digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal
tetap, sedangkan yang berubah-ubah adalah amplitudo-nya. Berikut ini
adalah gambar dari bentuk sinyal data dan sinyal pembawa pada Amplitudo
Modulation:
Gambar 7. Amplitudo Modulation (AM)
Dengan cara ini, maka keadaan 1 (high) sinyal digital
diwakili dengan tegangan yang lebih besar daripada tegangan yang dimiliki
keadaan 0 (low) sinyal digital. Penerima cukup membedakan mana sinyal yang
lebih besar amplitude-nya dan mana yang lebih kecil, tanpa perlu
memperhatikan bentuk sinyal tersebut untuk mendapatkan hasilnya. Kalau penerima harus
menerima sinyal analog murni, perbedaan bentuk yang sedikit saja sudah
menunjukkan perbedaan hasil. Cara ini adalah cara yang paling mudah dalam
melakukan modulasi, akan tetapi juga paling mudah mendapatkan pengaruh
atau gangguan dari kondisi media transmisinya.
· Frequency Modulation (FM)
Modulasi ini
mempergunakan frekuensi sinyal analog untuk membedakan dua keadaan sinyal digital.
Pada FM, amplitude dan phase tetap, tetapi frekuensinya
berubah-ubah. Berikut ini adalah gambar dari bentuk sinyal data dan
sinyal pembawa pada Frequency Modulation:
·
Phase Modulation (PM)
Modulasi
jenis ini menggunakan perbedaan sudut fase dari sinyal analog
untuk membedakan dua keadaan dari sinyal digital. Dengan cara ini, amplitude
dan frekuensi tidak berubah, tetapi phasenya berubah-ubah.
Berikut ini adalah gambar dari bentuk sinyal data dan sinyal pembawa pada
Phase Modulation:
Modulasi ini merupakan teknik modulasi yang paling
baik, tetapi paling sulit. Bentuk PM paling sederhana adalah pergeseran sudut
phase 180 derajat setiap penyaluran bit 0 dan tidak ada pergeseran sudut bila
bit 1 disalurkan. Dengan cara tersebut maka bit yang disalurkan sama dengan band
rate.
·
Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan
sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba
dan mempunyai besaran 0 dan 1 seperti ditunjukkan pada gambar 10. Sinyal digital
hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh
oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau
pengiriman data yang relatif dekat.
Dalam proses transmisi data, digunakan sebuah alat
yang dinamakan modem. Modem merupakan singkatan dari modulator demodulator.
Sebagai modulator, modem akan menerjemahkan data atau informasi dalam
bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog yang kemudian
menggabungkannya dengan frekuensi pembawa (carrier), sedangkan sebagai demodulator,
modem akan memisahkan dari frekuensi pembawa dan menerjemahkan data atau
informasi sinyal analog tersebut ke dalam bentuk sinyal digital.
Terdapat empat kemungkinan pasangan bentuk sinyal data dan sinyal transmisi
yang terjadi setelah mengelami proses transmisi data. Empat kemungkinan itu
diuraikan dalam sub-sub sebagai berikut:
1. Digital
Data Digital Transmission
Pada digital data digital transmission, data
yang dihasilkan oleh transmitter berupa data digital dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital menuju ke receiver. Dalam
bentuk transmisi ini, dikenal ada dua macam cara pensinyalan yaitu sebagai
berikut:
Non Return Zero (Gambar 11.) merupakan pensinyalan pada RS232
Return to
Zero
Pada metode digital data digital transmission
ini tidak dibutuhkan modem, karena sinyal data dan sinyal transmisinya
sama.
2. Analog Data
Digital Transmission
Pada analog data digital
transmission, data yang dihasilkan oleh transmitter berupa sinyal analog
dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital menuju ke receiver.
Metode ini digunakan untuk pengiriman data suara atau gambar sehingga data
sampai ke tujuan dalam kondisi yang baik. Pada metode ini, dibutuhkan modem
pada sisi transmitter untuk menerjemahkan data dalam bentuk sinyal
analog menjadi sinyal digital dan modem pada sisi receiver yang akan
menerjemahkan data dalam bentuk sinyal digital yang diterima menjadi sinyal
analog lagi.
3. Digital data analog
transmission
Pada digital data analog transmission, sinyal
data yang dihasilkan oleh transmitter berbentuk sinyal digital
dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog menuju receiver.
Bentuk transmisi ini digunakan untuk proses transmisi data antar komputer yang
jaraknya sangat jauh antar komputer satu dengan komputer yang lainnya.
Dalam transmisi ini dikenal tiga macam pensinyalan analog, yaitu:
Amplitude Shift
Keying (ASK)
Pada
sistem ini, amplitudo gelombang
pembawa diubah-ubah sesuai informasi yang ada. Lebar amplitude pada ASK
ada dua macam, yaitu dua tingkat (0-1) atau empat tingkat (00-11). Gambar 14.
menampilkan perubahan yang terjadi pada gelombang pembawa dengan pensinyalan
ASK.
Teknik
ini mengubah frekuensi pembawa berdasarkan bit 1 dan bit 0 (Gambar 15).
Transmisi ini banyak digunakan untuk transmisi dengan kecepatan rendah. Derau
yang dialami oleh FSK lebih kecil dari modulasi pada ASK.
Phase Shift Keying (PSK)
Dalam
teknik ini fasedari gelombang
pembawa diubah-ubah sesuai dengan bit 1 dan 0, sehingga pada proses modulasi
ini akan dihasilkan pembuatan phase. Sistem ini digunakan dalam transmisi yang
memiliki kecepatan sedang dan tinggi. Dengan teknik PSK perubahan yang terjadi
seperti yang ditampilkan oleh Gambar .
4. Analog
Data Analog Transmission
Pada analog data analog
transmission, data yang dihasilkan oleh transmitter dalam bentuk
sinyal analogdan ditransmisikan
dalam bentuk sinyal analog ke receiver.Metode ini digunakan oleh
pemancar radio.
Sumber: Modul Pembinaan Karir, Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, Dirjen GTK 2017.
Sumber: Modul Pembinaan Karir, Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, Dirjen GTK 2017.