Membedakan jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel
Jaringan nirkabel atau yang biasa disebut
dengan Wireless adalah koneksi antar
satu perangkat dengan perangkat lainnya
tanpa menggunakan media kabel,namun menggunakan media gelombang radio. Dalam
hal ini perangkat yang dihubungkan adalah perangkat komputer, baik komputer
desktop (PC), komputer jinjing (laptop) ataupun perangkat PC mobile seperti
smartphone dan sebagainya. Teknologi jaringan nirkabel (wireless) dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria,
diantaranya adalah :
1.
Berdasarkan
jenis topologi jaringan
2.
Berdasarkan
jarak jangkauan jaringan nirkabel
1. Klasifikasi berdasarkan topologi
jaringan
Topologi dalam
suatu jaringan dapat didefinisikan sebagai aturan atau cara menghubungkan
komputer (device) satu dengan yang lain sehingga membentu suatu jaringan. Dapat
dikatakan pula bahwa topologi merupakan gambaran secara fisik dari pola
hubungan antara komputer yang saling berkomunikasi. Kapanpun dua atau lebih
komputer saling berkomunikasi satu sama lain, topologi jaringan secara otomatis
akan terbentuk. Tidak seperti jaringan kabel yang memiliki banyak topologi,
jaringan nirkabel hanya mempunyai dua topologi. Berdasarkan standar IEEE 802.11
yang menangani Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi Certification), dua
topologi jaringan nirkabel adalah topologi Ad-Hoc dan topologi infrastruktur
(infrastructure).
1. Topologi
Ad-Hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan nirkabel
sederhana dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer
dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara berupa wireless access point. Topologi Ad-Hoc dapat pula
dikatakan sebagai koneksi peer-to-peer atau computer-to-computer karena koneksi
jaringan dilakukan langsung antar komputer. Kelemahan topologi ini adalah tidak
bisa berkomunikasi dengan komputer yang menggunakan kabel serta jangkauan antar
komputer yang terbatas. Topologi Ad-Hoc dikenal pula dengan nama Independent
Basic Service Set (IBSS). Berikut ini adalah gambaran dari topologi Ad-Hoc:
Gambar 1.Topologi
jaringan nirkabel Ad-Hoc
2. Topologi
infrastruktur
Topologi infrastruktur merupakan jaringan
nirkabel dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer
menggunakan perantara berupa wireless access
point. Access point bertidak
seperti hub atau switch pada jaringan kabel (wired networking) dan menjadi
sentral atau pusat jaringan nirkabel. Pada topologi infrastruktur, perangkat
wireless (wireless adapter) komputer berkomunikasi melalui access point, tidak langsung ke perangkat wireless komputer yang
lain. Selain sebagai sentral atau pusat jaringan nirkabel pada topologi
infrasturktur, access point juga
dapat dihubungkan dengan koneksi jaringan kabel LAN. Topologi infrastruktur
dikenal pula dengan nama Basic Service Set (BSS). Gambar 2. adalah gambar
topologi infrastruktur:
Pada gambar 2.di
atas, terlihat bahwa ketiga laptop terhubung ke Wireless AP yang
sama.Karakteristik teknis termasuk kelebihan dan kelemahan dari kedua jenis
topologi atau mode akses ini akan dibahas secara lebih mendalam di bab uraian materi kegiatan pembelajaran 6 tentang konfigurasi
jaringan nirkabel.
Berdasarkan
topologi jaringan, jaringan nirkabel yang khusus menggunakan perangkat Access point (AP) ataupun Base Transceiver Station (BTS)
dikelompokkan menjadi 2 jenis tolopogi yaitu:
a. Point-to-point
(P2P)
Jaringan point to
point adalah jaringan nirkabel yang menghubungkan antar BTS atau
antar access point. Frekuensi yang
digunakan adalah 2.5 GHz, 5 GHz, 10 GHz, 15 GHz dan seterusnya. Teknologi ini
harus memenuhi kriteria LOS = Line of
Sight, yaitu suatu kondisi di antara pemancar dan penerimaterlihat tanpa
ada penghalang. Boleh ada penghalang di antaranya tetapi tidak boleh masuk
dalam area Jari-jari pertama Fresnel Zone (Fresnel Zone 1). Daya yang digunakan
untuk perangkat wireless juga harus di sesuaikan, harus ada cadangan power jika
terjadi hujan dan redaman atmosfer. Cadangan power untuk mengantisipasi redaman
disebut Fading Margin. Fading margin merupakan ukuran level daya yang harus
dicadangkan yang besarnya merupakan selisih antara daya rata-rata yang sampai
di penerima dan level sensitivitas penerima. Perhitungan daya yg dibutuhkan
antara 2 titik dengan jarak tertentu disebut Link Budget.Perhitungan link
budget merupakan perhitungan level daya yang dilakukan untuk memastikan bahwa
level daya penerimaan lebih besar atau sama dengan level daya threshold (RSL ≥
Rth). Tujuannya untuk menjaga keseimbangan gain dan loss guna mencapai SNR yang
diinginkan di receiver. Sehingga jarak maksimum antara transmitter dan receiver
dapat bekerja dengan baik dapat ditentukan.Topologi jaringan nirkabel
point-to-point biasanya digunakan untuk jaringan backbone/trunk atau jaringan
akses berkecepatan tinggi.Berikut ini adalah gambar ilustrasi topologi jaringan
nirkabel point-to-point.
Gambar 3. Topologi jaringan Point to point
Pada
gambar topologi jaringan Point to point di atas terlihat komunikasi data antara
kantor pusat (Main Office) dengan
kantor cabang (branch office) di
sebuah instansi atau perusahaan.
b.
Point-to-Multipoint (PMP)
Topologi jaringan point to multipoint adalah
topologi jaringan nirkabel yang menghubungkan satu Access point (AP) atau BTS ke banyak titik (node) perangkat
wireless (WiFi). Topologi jaringan nirkabel Point to multi point (P2MP) biasanya
digunakan untuk jarak jangkauan yang relatif dekat. Secara garis besar,
frekuensi dan perhitungan power untuk topologi jaringan point-to-multipoint
hampir sama dengan topologi jaringan point-to-point. Hanya saja jaringan
point-to-multipoint ada yang mampu membentuk jaringan yang baik walaupun
diantaranya terdapat penghalang (NLOS=Not Line
of Sight). Hal ini karena mekanisme propagasi gelombang yang bersifat
multipath atau banyak jalur yang terpancar dari sebuah access point setelah gelombang tersebut memantul pada saat
membentur penghalang atau obstacle. Teknologi
yang digunakan adalah OFDM (Orthogonal
Frequency Division Multiplexing). Teknologi ini secara teknis memanfaatkan
penghalang/obstacle sebagai media
pemantul sinyal OFDM yang mempunyai banyak carrier (multi-carrier) sampai ke
tujuan, sehingga sinyal yg datang dari berbagai arah pantulan sampai di sisi
penerima dibuat saling memperkuat. Jika jarak antar antena tidak ada penghalang
maka jangkauannya akan lebih jauh. Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari
topologi jaringan Point-to-Multipoint :
·
Mampu membentuk jaringan
yang baik walaupun diantaranya terdapat penghalang atau biasanya disebut NLOS
(Not Line of Sight).
·
1 buah akses point dapat
melayani beberapa station
·
Dapat sebagai base station
·
Menggunakan antena omni
atau sectoral
·
Jika client berada pada
satu area kita bisa menggunakan flat panel
·
Mengunakan standard 802.11
b/g biar semua device bisa terkoneksi.
Dewasa ini telah berkembang teknologi
wireless terbaru yaitu teknologi WiMAX ( Worldwide
Interoperability for Microwave Access). Teknologi nirkabel ini memungkinkan BTS atau access point (AP) dapat berkomunikasi dengan berbagai remote/client
yang berbeda merk atau multivendor, dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Teknologi WiMax menggunakan standar baru nirkabel IEEE 802.16 dengan kecepatan
11 mega byte (MB) per detik. Wi-Max bisa melayani akses internet nirkabel
hingga jangkauan mencapai jarak puluhan kilometer. Topologi Point to MultiPoint
(PMP) ini ditujukan untuk membentuk wireless Metropolitan Area Network (MAN).
Gambar berikut menjelaskan keterkaitan antara kedua topologi jaringan nirkabel
tersebut :
Gambar 4. Topologi
jaringan Point to Multipoint
Untuk coverage area jaringan
point-to-multipoint bergantung pada besar kecilnya daya pancar BTS pada saat pengaturan awal (commissioning).
Secara garis besar hubungan antara jarak (coverage), Frekuensi, Kecepatan
(Bandwidth) dan Harga (Cost) dari teknologi jaringan nirkabel adalah sebagai
berikut :
- Semakin tinggi frekuensi maka : bandwidth semakin besar, harga semakin mahal dan coverage area semakin kecil.
- Semakin rendah frekuensi maka : bandwidth semakin kecil, harga lebih murah dan coverage area lebih jauh.
Untuk Frekuensi yang digunakan, pada umumnya
perangkat wireless dapat diset di frekuensi berapa pun, tergantung regulasi
pemerintah di setiap negara.
2. Klasifikasi berdasarkan jarak jangkauan
Berdasarkan jarak
jangkauan jaringan dan daya sinyal nirkabel, maka teknologi nirkabel
dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu Wide Area Network (WAN), Metropolitan Area
Network (MAN), Local Area Network (LAN), Personal Area Network (PAN). Gambar
berikut ini adalah ilustrasi dari ke 4 jenis jaringan nirkabeltersebut :
Gambar 5.Klasifikasi jaringan nirkabel berdasarkan jarak jangkauannya
Berikut ini
adalah penjelasan dari masing –
masing jenis jaringan berdasarkan jarak
jangkauannya:
1.
Wireless
WAN (Wide Area Network)
Wireless Wide Area Network adalah jaringan nirkabel
yang pada umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan kantor pusat dan
cabang antar provinsi. Untuk
jarak jangkauan wireless WAN adalah dalam satuan sampai dengan puluhan
kilometer, dengan daya sampai dengan ratusan mW. Jangkauan jaringan nirkabel
WAN umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan nirkabel disediakan
oleh wireless service carrier (untuk biaya pemakaian bulanan, mirip dengan
langganan ponsel) Jaringan nirkabel WAN digunakan untuk menyediakan koneksi
Internet bergerak dengan area jangkauan yang jauh lebih luas untuk pelaku
perjalanan bisnis atau teknisi lapangan. Wireless WAN memungkinkan user untuk
mengakses Internet, e-mail, dan aplikasi dan informasi perusahaan meskipun
mereka jauh dari kantor. Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk
transmisi data dan contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS,
EDGE, 3G, dan HSPDA. Komputer portabel dengan modem wireless WAN terhubung ke
base station pada jaringan nirkabel melalui gelombang radio.Antenna yang
terdapat pada tower radio kemudian membawa sinyal ke mobile switching center,
di mana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai.Koneksi ke Internet dilakukan
dengan menggunakan koneksi koneksi wireless service provider. Wireless WAN
menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan panggilan suara melalui
wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN bisa melakukan
panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan nirkabel WAN. Berikut
ini adalah gambaran dari jaringan nirkabelWAN :
2.
Wireless
MAN (Metropolitan Area Network)
Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) adalah
jaringan nirkabel network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN.Jaringan
MAN sendiri diartikan sebagai suatu jaringan yang meng-cover area dari satu
wilayah perkotaan. Pada awalnya
rangkaian MAN dihubungkan dengan menggunakan kabel LAN untuk menghubungkan
kantor yang satu ke kantor cabang yang lainnya yang jaraknya beberapa
kilometer. Berikut ini adalah gambaran dari jaringan nirkabel MAN :
Gambar 7. Jaringan nirkabel MAN
Contoh penerapan teknologi WMAN adalah teknologi WiMAX
(Worldwide Interoperability for Microwave Access), dimana perangkat wireless
dengan vendor atau merk yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi atau dapat
dikenali satu sama lain.Kecepatan
WiMax biasanya terpusat sekitar 5 mbps, meskipun terkadang bisa lebih dari itu.
Pengguna WiMax dapat menyebarkan antena WiMax untuk menutupi sebagian besar
wilayah sebuah kota atau metropolitan, mirip dengan jaringan data seluler.
Pelanggan membutuhkan modem WiMax khusus untuk mengakses jaringan WiMax. Dengan hadirnya teknologi WiMAX maka pengguna layanan
internet semakin tertarik pada Wireless yang berskala MAN.Peralatan pre-Wimax (IEEE
802.16) merupakan suatu perangkat yang didesain khusus untuk wireless berskala
MAN, contoh peralatan ini adalah Redline
AN-50 AN-30,Alvarion Link Blaster. Wireless MAN dapat bekerja pada beberapa
frekuensi yaitu frekuensi 900 MHz, 1.5 GHz, 2 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz, 5.8 GHz.
Dan Saat ini diindonesia yang ijinkan pemerintah untuk dipakai oleh masyarakat
umum adalah frekuensi 2.4GHz yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa
channel. Berikut ini adalah gambar pembagian frekuensi yang digunakan diudara:
Gambar 8.Pembagian frekuensi gelombang radio
Berikut ini adalah
tabel daftar kanal yang dapat digunakan pada frekuensi 2.4GHz:
Tabel.1
Pembagian kanal pada frekuensi 2,4 GHz
Kanal
|
Frekuensi
|
1
|
2.412 GHz
|
2
|
2.417 GHz
|
3
|
2.422 GHz
|
4
|
2.427 GHz
|
5
|
2.432 GHz
|
6.
|
2.437 GHz
|
7
|
2.442 GHz
|
8
|
2.447 GHz
|
9
|
2.452 GHz
|
10
|
2.457 GHz
|
11
|
2.462 GHz
|
12
|
2.467 GHz
|
13
|
2.472 GHz
|
14
|
2.477 GHz
|
Tiap negara
mempunyai aturan yang berbeda-beda dalam penggunaan channel diatas, Misalnya
saja untuk beberapa daerah di Amerika, hanya dapat menggunakan Kanal 1 hingga
kanal 11, dieropa menggunakan kanal 1 hingga 13, sedangkan jepang sendiri yang
mempunyai tingkat teknologi tinggi hanya bermain pada kanal 14.
3. Wireless
LAN (Lokal Area Network).
Jaringan nirkabel biasaya dikenal dengan
istilah jaringan WiFi (Wireless
Fidelity), untuk jarak jangkauan dalam satuan sekian ratus meter, dengan
daya sekian puluh mW. Wireless LAN yang paling populer adalah jaringan 802.11b.
Wireless LAN membutuhkan access point
di mana semua perangkat wireless terhubung ke access point tersebut, yang kemudian menghubungkan user ke jaringan
kabel. Wireless LAN digunakan di gedung perkantoran, kampus, atau rumah, supaya
user bisa berbagi satu koneksi Internet. Berikut ini adalah gambaran dari
jaringan nirkabel LAN :
Terdapat beberapa standar untuk teknologi
wireless LAN, diantaranya adalah :
- 802.11b, perangkat dengan standar versi ini mempunyai kecepatan transfer data sampai 11Mbps pada frekuensi 2,4 GHz.
- 802.11a, perangkat dengan standar versi ini mempunyai kecepatan transfer data sampai 54 Mbps pada frekuensi 5 GHz.
- 802.11g, perangkat dengan standar versi ini mempunyai kecepatan transfer data sampai 54 Mbps pada frekuensi 2,4 GHz. Wireless LAN merupakan teknologi yang berhasil dan populer, yang menyebar luar dan diintegrasikan ke dalam laptop sebagai perangkat standar. Berikut ini adalah perbandingan antara teknologi wireless LAN dan wireless WAN:
- Wireless PAN (personal Area Network) untuk jarak jangkauan dalam satuan sekian puluh meter, dengan daya yang sangat kecil.Yang termasuk jaringan jenis ini adalah teknologi koneksi menggunakan bluetooth. Bluetooth merupakan komunikasi wireless dua arah jarak pendek, dengan daya yang rendah. Bluetooth pada dasarnya merupakan teknologi pengganti kabel yang memungkinkan dilakukannya komunikasi data secara wireless dengan jarak maksimum 10 meter (30 kaki). Teknologi Bluetooth digunakan pada perangkat seperti headset untuk ponsel, mouse, speaker, dan sebagainya.
4.
Wireless
PAN (Personal Area Network)
Personal Area Network (PAN)
adalah jaringan komputer personal atau pribadi yang digunakan untuk komunikasi
antara komputer perangkat (termasuk telepon dan asisten pribadi digital) dekat
dari satu orang. Contoh dari jaringan nirkabel PAN adalah teknologi Bluetooth,
Infrared, dan ZigBee. Jangkauan dari PAN biasanya cukup pendek yaitu hanya
beberapa meter (sampai dengan sekitar 10 meter). Jaringan PAN dapat digunakan
untuk komunikasi antara perangkat pribadi mereka sendiri (intrapersonal
komunikasi), atau untuk menghubungkan ke tingkat yang lebih tinggi dan jaringan
Internet (uplink). Salah satu teknologi PAN adalah teknologi Bluetooth, yang
digunakan sebagai dasar untuk sebuah standar baru, IEEE 802,15. Jaringan Bluetooth PAN juga disebut piconet, dan
terdiri dari 8 sampai perangkat aktif dalam hubungan master-slave (yang sangat
besar jumlah perangkat yang dapat dihubungkan pada “parkir” mode). Perangkat
Bluetooth pertama di piconet adalah master, dan semua perangkat yang
berkomunikasi dengan slave master. Jaringan piconet biasanya memiliki jarak 10
meter, walaupun berkisar hingga 100 meter dapat dijangkau di bawah keadaan
ideal. Gambar 10. berikut ini menunjukkan jaringan nirkabel PAN:
Pada gambar 10 di atas terlihat bahwa
terdapat komunikasi data antara laptop dengan PC atau pun perangkat-perangkat
periperal dan jua perangkat mobile menggunakan teknologi bluetooth.Dalam
teknologi jaringan nirkabel, setidaknya terdapat 3 hal yang mempengaruhi jarak
jangkauan dari perangkat yang digunakan, yaitu :
- Power, dimana semakin besar daya, semakin jauh jaraknya.
- Frekuensi, dimana semakin besar frekuensi jaraknya semakin pendek.
- Alat yang digunakan.Misalnya penguatan antena, loss pada kabel, sensitifitas penerima.
Sumber: Modul Pembinaan Karir, Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, Dirjen GTK 2017.
mantap pak....terus berkarya pa...
ReplyDeleteTerimakasih, nice artikel mudah untuk di fahami. Penjelasannya sangat rinci sehingga tidak perlu mencari di tempat lain dengan membuka website anda saja sudah cukup memuaskan untuk mendapatkan jawabannya. Semangat terus menulis artikel - artikel yang bermanfaat.
ReplyDelete